Wawako Marfendi Lepas 40 anak Yatim Berbelanja gratis di Swalayan Budiman By Pass

    Wawako Marfendi Lepas 40 anak Yatim Berbelanja gratis di Swalayan Budiman By Pass
    Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi bersama 40 anak yatim dan Yakesma

    Bukittinggi - Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi Dt. Basa Balimo melepas 40 anak yatim berbelanja di swalayan Budiman By Pass, santunan berbelanja ini diberikan dari CSR PT. Paragon dan juga H. Yasmar owner Budiman Swalayan (16/09).

    Sementara pengelolaan Santunan tersebut dikelola oleh Yayasan Yakesma dengan program Yatim BERSERI (berbagi dengan yatim setiap hari) ini merupakan program Yakesma secara nasional,

    "Insya Allah kita akan selalu melaksanakan program untuk anak-anak yatim, juga memberikan kepedulian kepada masyarakat yg perlu kita bantu untuk kita tolong" kata Drs Syafri direktur Yakesma Sumbar.

    Menurut Syafri, memang kita harus memperhatikan anak yatim, karena itu adalah tanggung jawab kita bersama, membahagiakan mereka, melanjutkan pendidikan mereka, sehingga setelah mereka besar nanti menjadi anak yang berbakti kepada orang tua, bangsa dan negara ini.

    "Kita berterima kasih kepada PT. Paragon,   Budiman Swalayan By Pass serta D Besto, yang telah mensponsori Yatim berbelanja ini, semoga Allah beri rezki Penuh berkah kepada usaha mereka, " ucap Marfendi.

    Dalam kesempatan ini, Wakil Walikota Bukittinggi Marfendi memberikan wejangan dan dorongan semangat, untuk berjuang kepada seluruh anak yatim yang hadir saat itu dengan menceritakan masa lalunya, Marfendi ternyata juga anak yatim sejak umur 10 tahun

    "Inyiak waktu umur 10 tahun setiap bulan puasa berjualan lapek, selesai solat zuhur berjalan dari Aur Kuning ke Taluak, Ladang Laweh dan berakhir di Padang Lua, dengan singgan  penuh lapek di kepala" tutur Marfendi.

    Marfendi menambahkan, ternyata kehidupan yang susah itu paling indah di ceritakan kelak saat kita dewasa, itu merupakan pengalaman yang paling berharga, maka apa yang diberikan Allah hari ini itulah yang terbaik bagi kita.

    Terakhir anak yatim yang hadir dimanjakan oleh dongeng kak Dedew yang bercerita tentang kisah "jeruk hanyut". Setelah itu diteruskan belanja bersama anak yatim di Budiman Swalayan By Pass Bukitttinggi.(LindaFang).

    bukittinggi sumatera-barat
    Linda Sari

    Linda Sari

    Artikel Sebelumnya

    Produk hasil Karya WPB Lapas Bukittinggi...

    Artikel Berikutnya

    Penyuluhan Poltekkes Kementerian Padang,...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 
    Hendri Kampai: Jika Anda Seorang Pejabat, Sebuah Renungan dari Hati ke Hati
    Hendri Kampai: Indonesia Baru, Mimpi, Harapan, dan Langkah Menuju Perubahan

    Ikuti Kami